Operator sekolah. Jabatan ini mungkin dipandang sebelah mata. Namun siapa sangka. Jantung sekolah Justru ada pada operator sekolah. Kenapa dikatakan jantung. Karena jantung merupakan organ terpenting dalam tubuh kita. Begitu juga operator. Sebuah lembaga pendidikan tentu sangat membutuhkan operator. Keberadaan operator di sekolah merupakan hal yang paling urgen.
Operator
terkadang dianggap remeh. Karena pekerjaanya hampir tak terlihat. Apalagi oleh
orang-orang yang kurang memahami IT. Kerjaan operator terkesan
hanya duduk santai di depan laptop. Layaknya orang yang sedang bermain game
online. Kerjaan operator memang sedikit mengeluarkan tenaga secara fisik. Namun
otaknya terus berputar. Layaknya roda pada kendaraan. Operator berfikir keras
bagaimana agar data-data bisa terselesaikan dengan baik dan selesai tepat pada waktunya.
Mereka harus bergelut degan waktu, server dan juga jaringan yang terkadang tidak terjangkau.
Bahkan operator juga harus mengatur beban jam kerja guru sertifikasi. Agar
mereka layak menerima tunjangan.
Jam
kerja operator tidak terbatas. Demi
melaksanakan tugasnya. Operator bekerja hingga larut malam. Tak jarang
juga, pagi-pagi buta. Operator harus
sarapan pagi dengan menu data-data. Rasa letih, lesu, bahkan setres karna di
kejar deadline sering di alami operator. Tidak banyak yang tahu. Bagaimana
para operator bergelut dengan tugas
tugasnya. Namun rasa letih itu akan segera terobati manakala kerjaannya selesai
semua tepat pada waktunya.
Hal
yang paling menyakitkan Bagi Operator. Ia akan menjadi orang pertama kali yang ditegurbahkan disalahkan
oleh atasan. Manakala ada data yang tidak sesuai. data yang terlambat upload,
dana sertifikasi yang tidak cair dan lain-lain. Sebaliknya apabila operator menyelesaikan
pekerjaannya dengan baik. Dan tanpa masalah mereka sering dianggap tidak ada.
Di lembaga sekolah tingkat dasar. Terutama di
madrasah swasta. Hampir tidak ada
petugas khusus operator. Operator di madarah mereka tak lain adalah guru. Yang
diberi tugas tambahan sebagai operator.
Guru
di madrasah yang diberi tugas tambahan sebagai operator. Mereka harus bekerja
ekstra. Karena mereka harus mengajar, sekaligus menyelesaikan data-data
sekolah. Yang hampir tidak ada selesainya. Banyaknya aplikasi yang digunakan.
Baik pendataan guru, siswa, raport, ujian dan lain-lain sangat menguras
tenaga dan pikiran para operator.
Beberapa
aplikasi yang digunakan di madrasah antara lain : Emis, Verval PD, PDUM, PDUN,
Bion UN, Simpatika, Raport
Pada
aplikasi simpatika sedikitnya ada 15 tugas yang harus diselesaikan oleh
operator diantaranya Mengecek keaktifan PTK atau guru, Mengabsen guru setiap
hari. Atau tiap akhir bulan. Mengelola Siswa. Pekerjaan yang wajib dilakukan
di setiap awal tahun pelajaran. Persetujuan Guru Non Induk (S20), Melakukan Non
Aktif Guru (SM04), Mengangkat Pejabat Sekolah (S30), Mengangkat Wali Kelas, Edit
Ekuivalensi Kegiatan Pembelajaran dan Pembimbingan bagi Guru, Edit JTM Guru
BK/TIK, Isi Jadwal Kelas Mingguan (Jadwal Mengajar Guru), Update biodata, Mengajukan
keaktifan kolektif S25, Cetak kartu PTK, Cetak SKMT (S29a), Pengesahan dan
Penilaian SKMT (Lampiran S29a), Cetak
Surat Pengantar SKBK (S29d)
Sedangkan
pada aplikasi emis operator harus megisi data lembaga, data guru, data siswa.
Yang semua data harus di isi secara rinci dan detail. Pada semester 2 operator
harus bergelut dengan pendataan ujian. Aplikasi yang digunakan untuk pendataan ujian tahun pelajaran
2019/2020. Sangat banyak dan menyita waktu serta pikiran.
Akhir
semester 1 dan 2 operator dihadapkan dengan aplikasi rapor ARD. Mengisi data
siswa, mengelompkkan ke kelas masing-masing, mengisi data guru sebagai wali
kelas. Menginput nilai.
Berbicara
mengenai pekerjaan operator. Hampir gak
akan ada habisnya. Semoga para operator dimana saja berada senantiasa diberi
kesehatan, kesabaran dan keberkahan. Agar bisa melaksanakan tugasnya dengan
sebaik-baiknya.

No comments:
Post a Comment